Komite Pedagang Pasar: Karena Pak Sandi Selalu Bilang Harga Mahal, Pasar Tradisional Jadi Sepi

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Pedagang pasar tradisional yang diwakili Komite Pedagang Pasar (KPP) mengeluhkan pasar-pasar tradisional menjadi sepi karena pernyataan cawapres bernomor urut 02 Sandiaga Uno bahwa harga-harga di pasar tradisional mahal karena pemerintah gagal mengendalikannya, dan berkali-kali diberitakan media.

"Pak Sandi selalu mengatakan harga pangan ini mahal. Akibatnya pedagang gelisah, pasar menjadi sepi," ujar Ketua KPP Abdul Rosyid kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Pasar Cakung, Jakarta Timur, Sabtu, (19 /1/ 2019).

Setelah Hasto melakukan safari politik ke Pasar Cakung dan beberapa lokasi ramai masyarakat di Ibu Kota sepanjang Sabtu ini, menurut ketua KPP, Sandi sengaja menyebarkan pernyataan bohong itu supaya masyarakat justru memilih berbelanja ke ritel-ritel modern. Hal itu membuat para pedagang pasar tradisional menjadi berkurang penghasilannya.

"Ini adalah metode penghancuran pasar tradisional agar pembeli bergeser ke mal atau pasar modern," ujar Rosyid.

Rosyid menyampaikan, KPP kini memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Padahal, KPP sempat menjadi organisasi yang mendukung Sandi saat politikus yang merupakan mantan pengusaha itu maju pada Pilkada DKI 2017.

Kami dengan tegas, mewakili pedagang pasar, bersama-sama akan mewujudkan agar Pak Jokowi terpilih menjadi presiden RI, dan kyai haji Ma'ruf menjadi wakil presiden," ujar Rosyid. (s/ma)